Senin, 19 Oktober 2009

tugas bahasa indonesia

KESANTUNAN PARAGRAF
A. Pengantar
Apakah anda merasa lelah membaca paragraf? Tentu jawabannya ya. Mengapa demikian? Untuk mengetahui pelajari meteri berikut ini.
B. KESANTUNAN PARAGRAF
Paragraf merupakan bagian karangan yang terdiri atas beberapa kalimat yang berkaitan secara utuh dan padu serta membentuk satu kesatuan pikiran.
Terdapat tiga persyaratan agar paragraf menjadi padu yaitu:
a. Kepaduan
b. Kesatuan dan;
c. Kelengkapan

Apabila sebuah paragraf itu bukan paragraf deskriptif atau naratif, secara lahiriah unsur paragraph berupa:
1. Kalimat topic atau kalimat utama
2. Kalimat pengembang atau kalimat penjelas
3. Kalimat penegas
4. Kalimat, klausa, prosa, dan penghubung
Dalam sebuah karangan yang utuh, fungsi utama paragraf yaitu:
1. Untuk menandai pembukuan atau awal ide/ gagasan baru,
2. Sebagai pengembangan lebih lanjut tentang ide sebelumnya, atau
3. Sebagai penegasan terhadap gagasan yang diungkapkan terlebih dahulu.




C. PERSYARATAN PARAGRAF YANG BAIK
1. Kepaduan Paragraf
Persyaratan paragraph yang baik yaitu adanya kepaduan, kesatuan, dan kelengkapan. Untuk mencapai kepaduan, langkah-langkah yang anda harus tempuh adalah kemampuan merangkai kalimat sehingga bertalian secara logis dan padu.
Terdapat dua jenis kata penghubung, yaitu:
I. Kata penghubung intrakalimat
II. Kata penghubung antar kalimat
Kata penghubung intrakalimat adalah kata yang menghubungkan anak kalimat dengan induk kalimat sedangkan:
Kata penghubung antarkalimat adalah kata yang menghubungkan kalimat yang satu dengan yang lainnya.
Contoh kata penghubung intrakalimat yaitu:
 Karena, sehingga, tetapi, sedangkan, apabila, jika, maka, dan lain-lain.
Contoh kata penghubung antar kalimat yaitu:
 Oleh karena itu, jadi, kemudian, namun, selanjutnya, bahkan, dan lain-lain.

2. Kesatuan Paragraf
Kesatuan adalah tiap paragraf hanya mengandung satu pokok pikiran yang diwujudkan dalam kalimat utama.
Paragraf deduktif adalah kalimat utama yang diletakkan di awal paragraf.
Paragraf induktif adalah kalimat utama yang diletakkan di akhir paragraf.



Ciri-ciri membuat kalimat utama yaitu:
 Kalimat yang dibuat harus mengandung permasalahan yang bepotensi untuk diperinci atau diuraikan lebih lanjut.
 Kalimat utama dapat dibuat lengkap dan berdiri sendiri tanpa memerlukan kata penghubung, baik kata penghubung antarkalimat maupun kata penghubung intrakalimat.
Contoh;
 “David Beckham adalah pemain sepak bola yang sukses”. Kalimat uatama yang bias dijelaskan lebih lanjut apa saja yang membuktikan bahwa david beckham seorang yang sukses.

3. Kelengkapan Paragraf
Sebuah paragraf dikatakan lengkap apabila di dalamnya terdapat kalimat-kalimat penjelas secara lengkap untuk menunjuk pokok pikiran atau kalimat utama.

Ciri-ciri kalimat penjelas yaitu;
• Berisi penjelasanberupa rincian
• Keterangan
• Contoh
• Dan lain-lain
Paragraf dapat dikembangkan dengan cara:
 Pertentangan
 Perbandingan
 Analogi
 Contoh
 Sebab akibat
 Definisi
 Dan klasifikasi

D. PENGEBANGAN PARAGRAF
Paragraf dapat dikembangkan dengan cara :
 Pertentangan
 Perbandingan
 Analogi
 Contoh
 Sebab akibat
 Definisi
 Dan klasifikasi
1. Cara Pertentangan
Pengembangan paragraf dengan cara pertentangan biasanya menegunakan ungkapan-ungkapan seperti:
 Berbeda dengan
 Bertentangan dengan
 Sedangkan
 Akan tetapi
 Dan bertolak belakang dari.
2. Cara Perbandingan
Pengembangan paragraf dengan cara perbandingan biasanya menggunakan ungkapan yaitu:

 Seperti serupa dengan
 Seperti halnya
 Demikian juga
 Sama dengan
 Sejalan dengan
 Akan tetapi
 Sedangkan dan,
 Sementara itu


3. Cara Analogi
Analogi adalah bentuk pengungkapa suatu objek yang dijelaskan dengan objek lain yang memiliki kesamaan atau kemiripan. Analogi dilakukan degan bantuan kiasan yaitu; ibaratnya, seperti, dan bagaikan.

4. Cara Contoh-contoh
Kata seperti, misalnya, contohnya, dan lain-lain adalah ungkapan- ungkapa dalam pengebangan paragraf dengan contoh.

5. Cara Sebab Akibat
Pengembangan paragraf dengan cara sebab akibat dilakukan jika menerangkan suatu kejadian, baik dari segi penyebab maupun dari segi akibat.
Ungkapan yang digunakan yaitu; padahal, akibatnya, oleh karena itu dan k arena.

6. Cara Definisi
Adalah, yaitu, ialah, merupakan kata-kata yang digunakan dalam mengembangkan paragraf dengan cara definisi. Kata adalah digunakan jika suatu yang akan didefinisikan diawali dengan kata benda. Kata yaitu digunakan jika sesuatu yang akan didefinisikan diawali dengan kata kerja atau sifat.
Ialah digunakan jika akan menjelaskan sinonim suatu hal.
Merupakan digunakan jika akan mendefinisikan pengertian rupa atau wujud.

7. Cara Klasifikasi
Adalah penembangan paragraf melalui pengelompokan berdasarkan cirri-ciri tertentu. Kata-kata yang lazim digunakan yaitu dibagi menjadi, digolongkan menjadi, terbagi menjadi, dan mengklasifikasikan.






UNUR KB LAMMARASOKHI PASARIBU
21207286
3 EB 03







Dosen: Drs, Sugito Martodiwiryo
BAHASA INDONESIA 1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar