Minggu, 25 Oktober 2009

tugas bahasa inggris bisnis 1

PT. MAGIC ELECTRONICS
JLN. MARGONDA RAYA
DEPOK 16951

Your Ref : MP/ BA/ 31
Our Ref : BM/ R/ 4B

20th October, 2009
Mr. Green White
Manager
PT. Aman Sejahtera Electronics
Jln. Raya Merdeka No.25
Surabaya 12345
Dear Mr. Green,
Subject: Purchase Order No. 102X
Thank you for your replying of our inquiry of October 15th, 2009 about cataloque price list, terms of payment, and terms of delivery.
We have studied your cataloque carefully and we interesting to our first order.
We shall pay for the typewriters by banker’s transfer on received of pro-forma invoice, and we want in order to the goods delivered within 2 weeks, to our office.


Your Sincerely,

UNUR KB LAMMARASOKHI PASARIBU
Purchase Manager


PT. MAGIC ELECTRONICS
JLN. MARGONDA RAYA NO. 3
DEPOK 16951
No.102x
PURCHASE ORDER

To: PT. Aman Sejahtera Electronics
Jln. Raya Merdeka No. 25
Surabaya 12345


Quantyty Please supply item Cataloque No: Price/ U/ Rp Total/ Rp
100 Sharp washing Machines A1135 Rp 2.000.000 Rp 200.000.000
50 Sanyo Washing mechines B750 Rp 2.500.000 Rp 125.000.000
50 Denpo Vacum Cleaner C150 Rp 1.500.000 Rp 75.000.000
50 Sharp Vacum Cleaner D135 Rp 2.000.000 Rp 100.000.000
TOTAL Rp 500.000.000
Delivery Date Required Terms For PT. Magic Electronics
November 3rd 2009 14 days form receipt Unur KB. L.P

Nama : UNUR KB LAMMARASOKHI PASARIBU
NPM : 21207286
Kelas : 3EB 03
Bahasa Inggris Bisnis 1

Senin, 19 Oktober 2009

tugas bahasa indonesia

KESANTUNAN PARAGRAF
A. Pengantar
Apakah anda merasa lelah membaca paragraf? Tentu jawabannya ya. Mengapa demikian? Untuk mengetahui pelajari meteri berikut ini.
B. KESANTUNAN PARAGRAF
Paragraf merupakan bagian karangan yang terdiri atas beberapa kalimat yang berkaitan secara utuh dan padu serta membentuk satu kesatuan pikiran.
Terdapat tiga persyaratan agar paragraf menjadi padu yaitu:
a. Kepaduan
b. Kesatuan dan;
c. Kelengkapan

Apabila sebuah paragraf itu bukan paragraf deskriptif atau naratif, secara lahiriah unsur paragraph berupa:
1. Kalimat topic atau kalimat utama
2. Kalimat pengembang atau kalimat penjelas
3. Kalimat penegas
4. Kalimat, klausa, prosa, dan penghubung
Dalam sebuah karangan yang utuh, fungsi utama paragraf yaitu:
1. Untuk menandai pembukuan atau awal ide/ gagasan baru,
2. Sebagai pengembangan lebih lanjut tentang ide sebelumnya, atau
3. Sebagai penegasan terhadap gagasan yang diungkapkan terlebih dahulu.




C. PERSYARATAN PARAGRAF YANG BAIK
1. Kepaduan Paragraf
Persyaratan paragraph yang baik yaitu adanya kepaduan, kesatuan, dan kelengkapan. Untuk mencapai kepaduan, langkah-langkah yang anda harus tempuh adalah kemampuan merangkai kalimat sehingga bertalian secara logis dan padu.
Terdapat dua jenis kata penghubung, yaitu:
I. Kata penghubung intrakalimat
II. Kata penghubung antar kalimat
Kata penghubung intrakalimat adalah kata yang menghubungkan anak kalimat dengan induk kalimat sedangkan:
Kata penghubung antarkalimat adalah kata yang menghubungkan kalimat yang satu dengan yang lainnya.
Contoh kata penghubung intrakalimat yaitu:
 Karena, sehingga, tetapi, sedangkan, apabila, jika, maka, dan lain-lain.
Contoh kata penghubung antar kalimat yaitu:
 Oleh karena itu, jadi, kemudian, namun, selanjutnya, bahkan, dan lain-lain.

2. Kesatuan Paragraf
Kesatuan adalah tiap paragraf hanya mengandung satu pokok pikiran yang diwujudkan dalam kalimat utama.
Paragraf deduktif adalah kalimat utama yang diletakkan di awal paragraf.
Paragraf induktif adalah kalimat utama yang diletakkan di akhir paragraf.



Ciri-ciri membuat kalimat utama yaitu:
 Kalimat yang dibuat harus mengandung permasalahan yang bepotensi untuk diperinci atau diuraikan lebih lanjut.
 Kalimat utama dapat dibuat lengkap dan berdiri sendiri tanpa memerlukan kata penghubung, baik kata penghubung antarkalimat maupun kata penghubung intrakalimat.
Contoh;
 “David Beckham adalah pemain sepak bola yang sukses”. Kalimat uatama yang bias dijelaskan lebih lanjut apa saja yang membuktikan bahwa david beckham seorang yang sukses.

3. Kelengkapan Paragraf
Sebuah paragraf dikatakan lengkap apabila di dalamnya terdapat kalimat-kalimat penjelas secara lengkap untuk menunjuk pokok pikiran atau kalimat utama.

Ciri-ciri kalimat penjelas yaitu;
• Berisi penjelasanberupa rincian
• Keterangan
• Contoh
• Dan lain-lain
Paragraf dapat dikembangkan dengan cara:
 Pertentangan
 Perbandingan
 Analogi
 Contoh
 Sebab akibat
 Definisi
 Dan klasifikasi

D. PENGEBANGAN PARAGRAF
Paragraf dapat dikembangkan dengan cara :
 Pertentangan
 Perbandingan
 Analogi
 Contoh
 Sebab akibat
 Definisi
 Dan klasifikasi
1. Cara Pertentangan
Pengembangan paragraf dengan cara pertentangan biasanya menegunakan ungkapan-ungkapan seperti:
 Berbeda dengan
 Bertentangan dengan
 Sedangkan
 Akan tetapi
 Dan bertolak belakang dari.
2. Cara Perbandingan
Pengembangan paragraf dengan cara perbandingan biasanya menggunakan ungkapan yaitu:

 Seperti serupa dengan
 Seperti halnya
 Demikian juga
 Sama dengan
 Sejalan dengan
 Akan tetapi
 Sedangkan dan,
 Sementara itu


3. Cara Analogi
Analogi adalah bentuk pengungkapa suatu objek yang dijelaskan dengan objek lain yang memiliki kesamaan atau kemiripan. Analogi dilakukan degan bantuan kiasan yaitu; ibaratnya, seperti, dan bagaikan.

4. Cara Contoh-contoh
Kata seperti, misalnya, contohnya, dan lain-lain adalah ungkapan- ungkapa dalam pengebangan paragraf dengan contoh.

5. Cara Sebab Akibat
Pengembangan paragraf dengan cara sebab akibat dilakukan jika menerangkan suatu kejadian, baik dari segi penyebab maupun dari segi akibat.
Ungkapan yang digunakan yaitu; padahal, akibatnya, oleh karena itu dan k arena.

6. Cara Definisi
Adalah, yaitu, ialah, merupakan kata-kata yang digunakan dalam mengembangkan paragraf dengan cara definisi. Kata adalah digunakan jika suatu yang akan didefinisikan diawali dengan kata benda. Kata yaitu digunakan jika sesuatu yang akan didefinisikan diawali dengan kata kerja atau sifat.
Ialah digunakan jika akan menjelaskan sinonim suatu hal.
Merupakan digunakan jika akan mendefinisikan pengertian rupa atau wujud.

7. Cara Klasifikasi
Adalah penembangan paragraf melalui pengelompokan berdasarkan cirri-ciri tertentu. Kata-kata yang lazim digunakan yaitu dibagi menjadi, digolongkan menjadi, terbagi menjadi, dan mengklasifikasikan.






UNUR KB LAMMARASOKHI PASARIBU
21207286
3 EB 03







Dosen: Drs, Sugito Martodiwiryo
BAHASA INDONESIA 1

tugas bahasa indonesia

KESANTUNAN PARAGRAF
A. Pengantar
Apakah anda merasa lelah membaca paragraf? Tentu jawabannya ya. Mengapa demikian? Untuk mengetahui pelajari meteri berikut ini.
B. KESANTUNAN PARAGRAF
Paragraf merupakan bagian karangan yang terdiri atas beberapa kalimat yang berkaitan secara utuh dan padu serta membentuk satu kesatuan pikiran.
Terdapat tiga persyaratan agar paragraf menjadi padu yaitu:
a. Kepaduan
b. Kesatuan dan;
c. Kelengkapan

Apabila sebuah paragraf itu bukan paragraf deskriptif atau naratif, secara lahiriah unsur paragraph berupa:
1. Kalimat topic atau kalimat utama
2. Kalimat pengembang atau kalimat penjelas
3. Kalimat penegas
4. Kalimat, klausa, prosa, dan penghubung
Dalam sebuah karangan yang utuh, fungsi utama paragraf yaitu:
1. Untuk menandai pembukuan atau awal ide/ gagasan baru,
2. Sebagai pengembangan lebih lanjut tentang ide sebelumnya, atau
3. Sebagai penegasan terhadap gagasan yang diungkapkan terlebih dahulu.




C. PERSYARATAN PARAGRAF YANG BAIK
1. Kepaduan Paragraf
Persyaratan paragraph yang baik yaitu adanya kepaduan, kesatuan, dan kelengkapan. Untuk mencapai kepaduan, langkah-langkah yang anda harus tempuh adalah kemampuan merangkai kalimat sehingga bertalian secara logis dan padu.
Terdapat dua jenis kata penghubung, yaitu:
I. Kata penghubung intrakalimat
II. Kata penghubung antar kalimat
Kata penghubung intrakalimat adalah kata yang menghubungkan anak kalimat dengan induk kalimat sedangkan:
Kata penghubung antarkalimat adalah kata yang menghubungkan kalimat yang satu dengan yang lainnya.
Contoh kata penghubung intrakalimat yaitu:
 Karena, sehingga, tetapi, sedangkan, apabila, jika, maka, dan lain-lain.
Contoh kata penghubung antar kalimat yaitu:
 Oleh karena itu, jadi, kemudian, namun, selanjutnya, bahkan, dan lain-lain.

2. Kesatuan Paragraf
Kesatuan adalah tiap paragraf hanya mengandung satu pokok pikiran yang diwujudkan dalam kalimat utama.
Paragraf deduktif adalah kalimat utama yang diletakkan di awal paragraf.
Paragraf induktif adalah kalimat utama yang diletakkan di akhir paragraf.



Ciri-ciri membuat kalimat utama yaitu:
 Kalimat yang dibuat harus mengandung permasalahan yang bepotensi untuk diperinci atau diuraikan lebih lanjut.
 Kalimat utama dapat dibuat lengkap dan berdiri sendiri tanpa memerlukan kata penghubung, baik kata penghubung antarkalimat maupun kata penghubung intrakalimat.
Contoh;
 “David Beckham adalah pemain sepak bola yang sukses”. Kalimat uatama yang bias dijelaskan lebih lanjut apa saja yang membuktikan bahwa david beckham seorang yang sukses.

3. Kelengkapan Paragraf
Sebuah paragraf dikatakan lengkap apabila di dalamnya terdapat kalimat-kalimat penjelas secara lengkap untuk menunjuk pokok pikiran atau kalimat utama.

Ciri-ciri kalimat penjelas yaitu;
• Berisi penjelasanberupa rincian
• Keterangan
• Contoh
• Dan lain-lain
Paragraf dapat dikembangkan dengan cara:
 Pertentangan
 Perbandingan
 Analogi
 Contoh
 Sebab akibat
 Definisi
 Dan klasifikasi

D. PENGEBANGAN PARAGRAF
Paragraf dapat dikembangkan dengan cara :
 Pertentangan
 Perbandingan
 Analogi
 Contoh
 Sebab akibat
 Definisi
 Dan klasifikasi
1. Cara Pertentangan
Pengembangan paragraf dengan cara pertentangan biasanya menegunakan ungkapan-ungkapan seperti:
 Berbeda dengan
 Bertentangan dengan
 Sedangkan
 Akan tetapi
 Dan bertolak belakang dari.
2. Cara Perbandingan
Pengembangan paragraf dengan cara perbandingan biasanya menggunakan ungkapan yaitu:

 Seperti serupa dengan
 Seperti halnya
 Demikian juga
 Sama dengan
 Sejalan dengan
 Akan tetapi
 Sedangkan dan,
 Sementara itu


3. Cara Analogi
Analogi adalah bentuk pengungkapa suatu objek yang dijelaskan dengan objek lain yang memiliki kesamaan atau kemiripan. Analogi dilakukan degan bantuan kiasan yaitu; ibaratnya, seperti, dan bagaikan.

4. Cara Contoh-contoh
Kata seperti, misalnya, contohnya, dan lain-lain adalah ungkapan- ungkapa dalam pengebangan paragraf dengan contoh.

5. Cara Sebab Akibat
Pengembangan paragraf dengan cara sebab akibat dilakukan jika menerangkan suatu kejadian, baik dari segi penyebab maupun dari segi akibat.
Ungkapan yang digunakan yaitu; padahal, akibatnya, oleh karena itu dan k arena.

6. Cara Definisi
Adalah, yaitu, ialah, merupakan kata-kata yang digunakan dalam mengembangkan paragraf dengan cara definisi. Kata adalah digunakan jika suatu yang akan didefinisikan diawali dengan kata benda. Kata yaitu digunakan jika sesuatu yang akan didefinisikan diawali dengan kata kerja atau sifat.
Ialah digunakan jika akan menjelaskan sinonim suatu hal.
Merupakan digunakan jika akan mendefinisikan pengertian rupa atau wujud.

7. Cara Klasifikasi
Adalah penembangan paragraf melalui pengelompokan berdasarkan cirri-ciri tertentu. Kata-kata yang lazim digunakan yaitu dibagi menjadi, digolongkan menjadi, terbagi menjadi, dan mengklasifikasikan.






UNUR KB LAMMARASOKHI PASARIBU
21207286
3 EB 03







Dosen: Drs, Sugito Martodiwiryo
BAHASA INDONESIA 1

tugas bahasa indonesia

KESANTUNAN PARAGRAF
A. Pengantar
Apakah anda merasa lelah membaca paragraf? Tentu jawabannya ya. Mengapa demikian? Untuk mengetahui pelajari meteri berikut ini.
B. KESANTUNAN PARAGRAF
Paragraf merupakan bagian karangan yang terdiri atas beberapa kalimat yang berkaitan secara utuh dan padu serta membentuk satu kesatuan pikiran.
Terdapat tiga persyaratan agar paragraf menjadi padu yaitu:
a. Kepaduan
b. Kesatuan dan;
c. Kelengkapan

Apabila sebuah paragraf itu bukan paragraf deskriptif atau naratif, secara lahiriah unsur paragraph berupa:
1. Kalimat topic atau kalimat utama
2. Kalimat pengembang atau kalimat penjelas
3. Kalimat penegas
4. Kalimat, klausa, prosa, dan penghubung
Dalam sebuah karangan yang utuh, fungsi utama paragraf yaitu:
1. Untuk menandai pembukuan atau awal ide/ gagasan baru,
2. Sebagai pengembangan lebih lanjut tentang ide sebelumnya, atau
3. Sebagai penegasan terhadap gagasan yang diungkapkan terlebih dahulu.




C. PERSYARATAN PARAGRAF YANG BAIK
1. Kepaduan Paragraf
Persyaratan paragraph yang baik yaitu adanya kepaduan, kesatuan, dan kelengkapan. Untuk mencapai kepaduan, langkah-langkah yang anda harus tempuh adalah kemampuan merangkai kalimat sehingga bertalian secara logis dan padu.
Terdapat dua jenis kata penghubung, yaitu:
I. Kata penghubung intrakalimat
II. Kata penghubung antar kalimat
Kata penghubung intrakalimat adalah kata yang menghubungkan anak kalimat dengan induk kalimat sedangkan:
Kata penghubung antarkalimat adalah kata yang menghubungkan kalimat yang satu dengan yang lainnya.
Contoh kata penghubung intrakalimat yaitu:
 Karena, sehingga, tetapi, sedangkan, apabila, jika, maka, dan lain-lain.
Contoh kata penghubung antar kalimat yaitu:
 Oleh karena itu, jadi, kemudian, namun, selanjutnya, bahkan, dan lain-lain.

2. Kesatuan Paragraf
Kesatuan adalah tiap paragraf hanya mengandung satu pokok pikiran yang diwujudkan dalam kalimat utama.
Paragraf deduktif adalah kalimat utama yang diletakkan di awal paragraf.
Paragraf induktif adalah kalimat utama yang diletakkan di akhir paragraf.



Ciri-ciri membuat kalimat utama yaitu:
 Kalimat yang dibuat harus mengandung permasalahan yang bepotensi untuk diperinci atau diuraikan lebih lanjut.
 Kalimat utama dapat dibuat lengkap dan berdiri sendiri tanpa memerlukan kata penghubung, baik kata penghubung antarkalimat maupun kata penghubung intrakalimat.
Contoh;
 “David Beckham adalah pemain sepak bola yang sukses”. Kalimat uatama yang bias dijelaskan lebih lanjut apa saja yang membuktikan bahwa david beckham seorang yang sukses.

3. Kelengkapan Paragraf
Sebuah paragraf dikatakan lengkap apabila di dalamnya terdapat kalimat-kalimat penjelas secara lengkap untuk menunjuk pokok pikiran atau kalimat utama.

Ciri-ciri kalimat penjelas yaitu;
• Berisi penjelasanberupa rincian
• Keterangan
• Contoh
• Dan lain-lain
Paragraf dapat dikembangkan dengan cara:
 Pertentangan
 Perbandingan
 Analogi
 Contoh
 Sebab akibat
 Definisi
 Dan klasifikasi

D. PENGEBANGAN PARAGRAF
Paragraf dapat dikembangkan dengan cara :
 Pertentangan
 Perbandingan
 Analogi
 Contoh
 Sebab akibat
 Definisi
 Dan klasifikasi
1. Cara Pertentangan
Pengembangan paragraf dengan cara pertentangan biasanya menegunakan ungkapan-ungkapan seperti:
 Berbeda dengan
 Bertentangan dengan
 Sedangkan
 Akan tetapi
 Dan bertolak belakang dari.
2. Cara Perbandingan
Pengembangan paragraf dengan cara perbandingan biasanya menggunakan ungkapan yaitu:

 Seperti serupa dengan
 Seperti halnya
 Demikian juga
 Sama dengan
 Sejalan dengan
 Akan tetapi
 Sedangkan dan,
 Sementara itu


3. Cara Analogi
Analogi adalah bentuk pengungkapa suatu objek yang dijelaskan dengan objek lain yang memiliki kesamaan atau kemiripan. Analogi dilakukan degan bantuan kiasan yaitu; ibaratnya, seperti, dan bagaikan.

4. Cara Contoh-contoh
Kata seperti, misalnya, contohnya, dan lain-lain adalah ungkapan- ungkapa dalam pengebangan paragraf dengan contoh.

5. Cara Sebab Akibat
Pengembangan paragraf dengan cara sebab akibat dilakukan jika menerangkan suatu kejadian, baik dari segi penyebab maupun dari segi akibat.
Ungkapan yang digunakan yaitu; padahal, akibatnya, oleh karena itu dan k arena.

6. Cara Definisi
Adalah, yaitu, ialah, merupakan kata-kata yang digunakan dalam mengembangkan paragraf dengan cara definisi. Kata adalah digunakan jika suatu yang akan didefinisikan diawali dengan kata benda. Kata yaitu digunakan jika sesuatu yang akan didefinisikan diawali dengan kata kerja atau sifat.
Ialah digunakan jika akan menjelaskan sinonim suatu hal.
Merupakan digunakan jika akan mendefinisikan pengertian rupa atau wujud.

7. Cara Klasifikasi
Adalah penembangan paragraf melalui pengelompokan berdasarkan cirri-ciri tertentu. Kata-kata yang lazim digunakan yaitu dibagi menjadi, digolongkan menjadi, terbagi menjadi, dan mengklasifikasikan.






UNUR KB LAMMARASOKHI PASARIBU
21207286
3 EB 03







Dosen: Drs, Sugito Martodiwiryo
BAHASA INDONESIA 1

Kamis, 15 Oktober 2009

tugas bahasa inggris bisnis 1

PT. AMAN SEJAHTERA ELECTRONIC
Jln. Raya Merdeka No. 25
Surabaya 12345


Ref : EB/ SB/ 9A

October 15, 2009

Miss. Unur KB. Lammarasokhi Pasaribu
Purchase Manager
PT. Magic Electronics
Jln. Margonda Raya No. 3
Depok 16951

Dear Miss Unur,
Thank you for your letter of October 08, 2009 inquirying about our catalogues, price-list, terms of payment and terms of delivery. In this letter we show our catalogues with the price-list terms of payment and terms of delivery.

We have pleasure and sending our catalogues and price-list

Here is the list:
Washing machines: Vaccum Cleaner:
NO Merk Price NO Merk Price
1
2
3
4 Sanyo
LG
Samsung
Changgong Rp2.000.000
Rp3.500.000
Rp2.500.000
Rp2.800.000 1
2
3
4 Sanyo
Sanken
Meiwa
LG Rp1.000.000
Rp800.000
Rp500.000
Rp1.500.000

Term of payment, if the payment cash we are give you 10% discount, if not we are give you term of payment 5/10, n/30. We are use FOB Destination for the term of delivery, we will give you discount for:

Washing Machine:

Quotation Discount
10-20 5%
>20-30 10%
>30-40 15%
>40-50 20%
>50 25%




Vacuum Cleaner:
Qoutation Discount
>15-25
>25-35
>35-45
>45-55
>55 5%
10%
15%
20%
25%

We are thank you for your inquiry. We look forward to receiving your first order.



Your Sincerely


Mr. Green White
Manager

Sabtu, 10 Oktober 2009

AUTOBIOGRAFI.....

Angan,mimpi dan cita-cita adalah Impian setiap orang tidak terkecuali aku pribadi, Satu mimpi dan harapanku kedepan adalah menjadi seorang PNS (Pegawai Negeri Sipil), karena cita-cita ini sudah lama aku tanamkan dan niatkan aku harus bisa menjadi PNS.

8 April 1987, merupakan hari kebahagiaan dan Pamalian adalah desa yang sangat berkesan bagi kedua orangtuaku dimana ibuku melahirkan seorang putri yang di beri nama Unur Kristina Betharia Lammarasokhi Pasaribu, yang menurut mereka artinya adala putri yang membawa rejeki bagi keluarga. “Nur” begitu keluarga saya memanggil saya. Saya adalah putri keempat anak ketujuh dari tujuh bersaudara.

Saya tumbuh dan besar di kota Sibolga, sebuah kota yang kecil dan sangat memberi makna dalam warna-warni tumbuh kembangku. Dimana ada orangtua dan saudara yang menyayangi aku dan sangat melindungi aku dari berbagai macam hal. Merauk pendidikan hingga aku remaja, cinta pertamaku, sahabatku, semuanya aku alami di kota kecil ini, di Sumatra Utara.

Memulai mengecap pendidikan di Sekolah Dasar Negeri 2 Pamalian saat usiaku menginjak 7 tahun. Banyak ilmu saya dapatkan di sekolah ini. Banyak hal dari luar sana yang membuat aku takjub, karena belum pernah saya ketahui sebelumnya. Dari tidak bisa membaca hingga, hingga aku bisa membaca semua tulisan yang aku lihat. Dari aku tidak bisa menghitung, hingga aku bisa dengan lancar memperhitungkan baik dan buruk.

Lulus dari SD, tahun 2000, saya duduk di bangku SMP, dan menikmati masa puber gadis remaja di sekolah SLTP N 6 Sibolga. Sekolah inilah yang membawa saya mulai mengenal yang namanya “cinta” dimana ketika saya duduk di kelas 2 SMP ada detak jantung yang tak biasa, dan aku tahu itulah “cinta” dan dialah cinta pertamaku dan membawa aku perlahan menjadi gadis remaja dari gadis kecil yang polos. Sayangnya, hanylah sesaat saja cinta itu singgah di hatiku, namun selanya akan menjadi yang terindah di hidupku.

Tahun 2003 memulai kehidupan baru dengan fase usia yang baru di SMA St Thomas 3 Medan.

Masa-masa SMA adalah saat-saat terindah dalam hidupku, karena sahabat lekatku. Selain itu, disini juga saya dapatkan cinta yang lain, yang bisa meyakinkan aku, yang menjaga aku, namun sayangnya tidak tulus mencintaiku. Masa-masa indah berubah menjadi masa-masa kelam, karen cintaku dan sahabatku menghianati aku. Cintaku menodai sahabatku, dan akhirnya mereka menikah.

Hancur semua harapanku, percayaku, dan terlintas untuk tidak lagi mengenal cinta. Karena yang kutahu, cinta hanya bisa menyakiti. Sangat dalam rasa kecewaku. Tidak satupun mampu menghapus rasa sakit itu. Tidak pula seorangpun mampu mengembalikan keindahan yang telah hilang. Terlintas di pikiranku untuk menghancurkan pernikahan mereka dan setelah itu membunuh mereka dan buah hati mereka.

Namun ketika dendam itu berkobar, di tahun 2007, aku masuk kuliah di Universitas Gunadarma , kota Depok, disanalah saya berjumpa dengan seorang sahabat yang membimbing saya berjumpa dengan TUHAN. DIA lah yang memulihkan hidup saya, mengangkat semua rasa kecewa, meredam dendam yang berkobar, mengembalikan semua keindahan, menyembuhkan luka di sanubari dan mengubah saya menjadi baru. Ajaib...!!! saya bisa memberikan pengampunan kepada mereka yang menghancurkan masa lalu saya. Yang lama telah berlalu yang baru sudah datang. Saya tidak lagi melihat apa yang ada di belakang saya, dan fokus kepada apa yang ada di hadapan saya. Yang ada di hadapan saya saat ini adalah janji-janji-Nya yang pasti akan terjadi dalam hidupku.

DIA pula yang membuat saya mengerti, bahwa saya adalah pribadi yang sempurna. Saya yang pemalu, minder, pesimis mampu menjadi seopang yang percaya diri, berani, dan optimis. Mimpi yang telah hilang sekarang telah diperbaharui. Saat ini saya punya mimpi untuk membentuk sebuah panti asuhan dan membantu mereka yang tidak mampu. Saya yakin hal itu akan digenapi dalam hidup saya. DIA telah melayaniku sedemikian rupa hingga memutar hidup saya 180 derajat, dak kerinduan saya adalah melayani DIA seutuh hidup saya. Saya menggantungkan semua harapan kepada-NYA termasuk harapan saya lulus di tahun 2011. saya dan keluarga saya sedang berbahagia penuh harap menenti kelahiran anggota baru dalam keluarga saya, si mungil keponakanku.

Saya melihat sangat banyak hal baik terjadi dalam hidup saya, ketika SAYA MEMUTUSKAN UNTUK MENGAMPUNI DAN MEMBUANG SEMUA KEPAHITAN. Tidak ada jalan lain untuk mendapatkan kebahagiaan selain MENGAMPUNI.






Unur KB Lammarasikhi Pasaribu

21207286

3EB03

Dosen : Drs, Sugito Martodiwiryo

Jumat, 09 Oktober 2009

halohaaa